Prof.Dr.H.Salladien,B.Sc Pakar Geografi Manusia

5:45 PM Add Comment

Prof.Dr.H.Salladien,B.Sc,Drs adalah anak dari seorang guru besar bernama Prof.Fatchurrahman K,M.A. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Oktober 1941 di Tuan, Jawa Timur, menjabat sebagai Guru Besar Geografi Manusia di Universitas Negeri lang. Salladien menikah engan Sri Sudarmi, dosen FIP IKIP Malang pada tahun 1972, dikaruniai 3 orang anak; dr.Dian Susanthy (alm), Sophia Yuliastuty,S.S dan Robby Teja Hidayat,S.H,M.H.Almarhum telah pula dikarunia 5 cucu seorang diantaranya telah meninggal.Keluarga Salladien tinggal di Jl.Kemuning II/2,Sengkaling Indah II, Malang. Dia menyelesaikan Sekolah Rakyat pada tahun 1955 di Yogyakarta lulus pada tahun 1955 di Yogyakarta lulus pada tahun 1958,SMA di Yogyakarta lulus pada tahun 1962,menyelesaikan program sarjana muda (B.Sc) dala bidang Geografi Sosial di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1966 dan Sarjana (Drs)dalam bidang Geografi Perkotaan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1969.Gelar Doktor (Dr) dalam bidang Geografi Manusia di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985. Post Doctorate Programe di The Ohio State University-USA  pada tahun 1986.

Disamping menjadi dosen di Jurusan Geografi di lingkungan Universitas Negeri Malang, Ia juga menabdi dalam jabatan struktural dan mengajar di beberapa PPS PTS dan PTN di Indonesia. Prof Salladien telah menulis beberapa buku, diantaranya Konsep-Konsep Dasar Demografi (PT.Bina Ilmu,4 edisi dari tahun 1980-1989), Geografi dan Kependudukan (PT.Bina Ilmu, 16 edis 1980-1989), Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (PT.Bina Ilmu, 4 edisi tahun 1986-1987), Konsep-konsep Statistik Terapan,Sistem Modular (P2T DEPDIKBUD, tahun 1988, Edisi Ulang tahun 2008, LEBIT UM),Pengantar Ilmu Sosial (Universitas Terbuka, tahun 1988), Tenaga Kerja Petani,Diversifikasi  Pedesaan dan Pembangunan (Dalam Proses Pengeditan, tahun 2008). Sampai dengan waktu akhir-akhir ini Prof Salladien banyak terlibat dalam perkuliahan, sebagai promotor disertasi dan sebagai penguji disertasi di PPS Universitas Negeri Malang, PPS UNIBRAW, PPS UNAIR,PPS IAIN Sunan Ampel, PPS UNMER Malang (Kodam V Brawijaya), PPS Universitas Gadjah Mada dan sebagainya. Produk buku yang ditulis oleh Prof. Salladien tidak hanya buku di tingkat perguruan tinggi atau buku untuk mahasiswa. Jau sebelumnya,beliau juga aktif dan produktif menulis buku-buku mata pelajaran geografi di SMA

Prof Salladien mempunyai keahlian dibidang riset  (kuantitatif, mixed methode, kualitatif. Keahlian Prof.Salladien dalam mendalami berbagai jenis riset ditunjukkan komitennya menulis berbagai riset yang umumnya digunakan oleh para ilmuwan, yakni riset paradigma kuantitatif,kualitataif dan mixed methode.
Sebagaimana karya tulis beliau diidang riset telah diterbitkan suatu buku “Penelitian kuantitatif dan Analisis data Kuantitatif” yangditerbitkan oleh PPS UM yang bekerjasama dengan Ditjen Dikti dan berbagai paper tentang penelitian. Ia mencatat bahwa metodelogi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dala konteks penelitian,metodelogi adalah”totalitas cara” untutk meneliti dan menemukan kebenaran baik dengan cara pendekatan kuantitatif atau kualitatif atau gabungan diantaranya keduanya (mixed methode). Untuk lebih mengenal beliau lebih dekat klik disini.


Sumber : Ghazali, Syukur dkk. 2015. Pijar Pemikiran Para Pendidik. Malang:Universitas Negeri Malang.

Prof.Ir.Radyastuti Winarno Pakar Pendidikan Lingkungan Hidup

1:20 PM Add Comment
Prof.Ir.Radyastuti Winarno

Pakar Pendidikan Lingkungan Hidup
Universitas Negeri Malang



Radyastuti Sudibyo lahir di Sumenep, Tanggal 18 Februari 1935,Puteri dari Bapak Djoko Sudibyo.Beliau lulus dan mendapat gelar Ir. dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1961.Selain mengajar di IKIP Malang, Beliau juga menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.Beliau menikah dengan Ir.Baskoro Winarno,dosen di Jurusan Pertanian Universitas Brawijaya dan dikaruniai dua orang puteri, yaitu Ira dan Janita.

Selama menjadi dosen IKIP Malang Bu Radyastuti Winarno membina mata kuliah Ekologi Dasar untuk mahasiswa program Sarjana Muda dan Ekologi Lanjut untuk mahasiswa program Doktoral.Mata kualiah lain yang beliau bina adalah Pengetahuan Lingkungan.

Selama menjadi dosen IKIP Malang Bu Radyastuti Winarno membina mata kualiah Ekologi Dasar untuk mahasiswa program Sarjana Muda dan Ekologi Lanjut untuk mahasiswa program Doktoral. Mata kuliah lain yang juga beliau bina adalah Pengetahuan Lingkungan.

Segala tingkah laku Bu Radyastuti  mencerminkan prinsip-prinsip ekologi yang beliau tekuni selama tiga dasawarsa.Beliau adalah seorang yang konsisten dalam mendalami suatu bidang dan karena itu menjadi sangat knowledgeable mengenai bidang lingkungan hidup dan pendidikan lingkungan hidup. Setelah beliau memperoleh gelar guru besar dalam bidang Pendidikan Lingkungan Hidup, beliau malah lebih sering dipanggil ke Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya untuk menjadi pembimbing atau penguji para mahasiswa S-2 (bahkan S-3) uyang tesis atau disertasinya dalam bidang Lingkungan Hidup.

Saking mempunyai banyak pengalaman dan kontibusinya yang besar dalam bidang pendidikan pada tanggal 29 Desember 1992 Prof.Ir.Radyastuti Winarno diangkat menjadi Guru Besar dan menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Ekologi sebagai Dsar untuk Memahami Tatanan Lingkungan Hidup. Pokok-pokok pikiran yang terandung dalam pidato beliau bisa di download disini


Sumber : Ghazali, Syukur dkk. 2015. Pijar Pemikiran Para Pendidik. Malang:Universitas Negeri Malang.

Prof. Dr. Budijanto, M.Sos, Pakar Geografi Kependudukan

9:50 PM Add Comment


Prof. Dr. Budijanto, M.Sos beliau adalah Dosen Jurusan Geografi FIS UM (Universitas Negeri Malang) sekaligus Dosen di Pascasarjana UM (Universitas Negeri Malang) juga. Beliau lahir di Magelang, 12 Juni 1953 dan dalam riwayat hidupnya telah banyak memberikan kebermanfaat bagi sekitarnya. Berbagai riwayat pendidikan yang sudah ditempuh adalah :

1. SR Negeri Windusari Magelang lulus tahun 1964
2. SMP N II Magelang lulus tahun 1968
3. SMA Negeri Magelang bidang sastra sosial dan lulus tahun lulus tahun 1971
4. S1 Kependudukan Fak. Geografi UGM Yogyakarta lulus tahun 1979
5. S2 Sosped PPS UB lulus tahun 2005
6. S3 Sosped PPS UB lulus tahun 2011

Berdasarkan riwayat pendidikan yang ada maka tak perlu diragukan lagi bahwa beliau sudah mempunyai banyak sekali pengalaman di bidang sosial terutama dalam kependudukan. Bahkan hingga kini masih turut berkontribusi dalam mengembangkan serta menyumbangkan berbagai ilmunya terutama yang sesuai dengan kepakarannya. Hingga kini beliau masih menorehkan berbagai prestasi dalam bidang sosial, hal ini terbukti beliau memperoleh beberapa penghargaan diantaranya : Dosen Teladan I Tingkat Fakultas di FPIPS IKIP Malang Tahun 1983 dan Dosen Teladan II Tingkat Institut di IKIP Malang Tahun 1983, Puncaknya pada tanggal 11 Februari 2016 beliau dikukuhkan menjadi guru besar dalam bidang ilmu kependudukan pada Fakultas Ilmu Sosial. Pada detik-detik pengukuhan sebagai guru besar beliau sempat menyampaikan pidato berjudul  “Migrasi Internasional Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Dampaknya Terhadap Daerah Asal”

Sekilas dari isi pidato beliau menggambarkan bahwa Indonesia yang jumlah panduduknya 250 juta jiwa sebagai salah satu negara yang memilki jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia setelah RRC : 1,3 milayar jiwa, India: 1,1 milyar jiwa dan Amerika Serikat 500 juta jiwa . Masalah utama kependudukan di Indonesia adalah tidak imbangnya pertambahan angkatan kerja degan penyediaan kesempatan kerja sehingga berdampak pada semakin tingginya pengangguran.  diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020–2030. Bonus tersebut adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.

Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, Hal ini sejalan dengan laporan PBB, yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan negara Asia lainnya, angka ketergantungan penduduk Indonesia akan terus turun sampai 2020. Tentu saja ini merupakan suatu berkah. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi.

Masalah yang paling nyata adalah ketersedian lapangan pekerjaan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah negara kita mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk menampung 70% penduduk usia kerja di tahun 2020-2030.  Jadi tak heran untuk memenuhi kebutuhan secara ekonomi akan mendorong penduduk untuk melakukan migrasi Internasional tenaga kerja Indonesia. Adanya migrasi tersebut pastinya tidak akan lepas dari dampak migrasi internasional terutamaterhadap daerah asal yang akan dikupas tuntas oleh beliau. Untu mengetahui isi pidato pengukuhan beliau lebih lengkap silahkan klik link disini