Geomorfologi kebencanaan sebagai bagian dari geomorfologi terapan, mengkaji tentang bentuk lahan dan proses geomorfologi dalam kaitannya dengan aspek bahaya dan bencana alam. Geomorfologi kebencanaan dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah kebencanaan dan memberikan kontribusi terhadap kegiatan manajemen kebencanaan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prof. Dr rer nat. Muh Aris Marfai, M.Sc dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada di Balai Senat UGM Yogyakarta. Muh Aris Marfai menyampaikan pidato 'Peranan Geomorfologi Kebencanaan dalam Pengelolaan Wilayah Kepesisiran di Indonesia'.
Menurutnya, wilayah kepesisiran yang sangat dinamis, selain mempunyai potensi sumber daya yang tinggi juga mempunyai berbagai ancaman potensi bencana alam. Geomorfologi kebencanaan dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam melakukan kajian pengelolaan wilayah kepesisiran secara terpadu.
"Kontribusi geomorfologi kebencanaan dalam pengelolaan wilayah kepesisiran tersebut dilakukan melalui analisis, pemetaan dan pemodelan dari bentuk lahan dan proses geomorfologi," katanya.
Dijelaskan, analisis, pemetaan dan pemodelan tersebut dapat berupa perhitungan kerentanan, analisis bahaya, penilaian risiko, distribusi secara spasial tingkat potensi bencana. Selain itu dapat berupa pemantauan proses geomorfik (seperti penurunan muka tanah, banjir pasang air laut dan erosi).
Untuk mengenal beliau lebih
dekat kunjungi biodata lengkap beliau biodata lengkap
Sumber :
dan UGM
Lecturer
0 Komentar